Kamis, 23 Maret 2017

Korban MEDSOS berujung PEMERKOSAAN Menimpa Siswi Cengkareng




Dengan modus berkenalan di Facebook, seorang pemuda memperkosa anak di bawah umur. Pria pengangguran berinisial ARW itu berkenalan dengan seorang remaja putri yang juga pelajar SMA di Cengkareng, Jakarta Barat.

Namun, pelaku akhirnya harus berurusan dengan aparat dari Kepolisian Sektor Cengkareng. Kapolsek Cengkareng Kompol Eka Baasith mengatakan, pihaknya memburu pelaku setelah mendapat laporan dari orangtua korban.

Dari keterangan korban dan informasi yang dikumpulkan, petugas Sat Reskrim Polsek Cengkareng langsung mencari pelaku. Selidik punya selidik, pelaku belum jauh kabur. Dia hanya bersembunyi di salah satu rumah di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara.

Namun, cukup lama pelaku berhasil mengelabui petugas. Selama dua minggu ia tak terdeteksi oleh polisi.

"Pelaku ditangkap di rumah saudaranya di kawasan Pejaringan, Jakarta Utara, tanpa perlawanan, belum lama ini," kata Eka.

Dari hasil pemeriksaan dan interogasi terhadap pelaku, Kanit Reskrim Polsek Cengkareng AKP Poltar Gaol mendapatkan keterangan bahwa pelaku tak kuasa menahan hasratnya saat melihat kemolekan tubuh korban yang ditampilkan dalam foto-foto di halaman Facebook-nya.

"Hasil pemeriksaan pelaku, ia kenal korban di media sosial Facebook, keduanya kemudian berpacaran selama dua minggu," kata Poltar.

Pacaran di dunia maya berlanjut dengan ajakan bertemu muka. Mereka berdua kemudian sepakat untuk bertemu. Kepada sang kekasih di dunia mayanya, remaja perempuan itu menyebut rumahnya kosong. Saat orangtuanya pergi, korban mengajak pelaku ke rumahnya.

"Di rumah korban, pelaku menyetubuhi korban secara paksa, hingga dua kali," jelas Poltar.

Tak menyangka​ sang pacar punya perilaku tercela, korban yang berusia 16 tahun itu mengaku dan mengadu soal hubungan badan yang tak rela itu ke orangtuanya​. Orangtua korban langsung melapor ke Polsek Cengkareng.

Saat ini, pengangguran yang rajin berselancar di Facebook itu sudah ditahan di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, ia dijerat Pasal 81 KUHP tentang tindak pidana persetubuhan dengan anak di bawah umur dan diancam dengan hukuman 15 tahun penjara.

Mobil Yang Harusnya Di pinjam SBY bukanlah MERCY



Presiden ke 6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menggunakan mobil Mercedes Benz A-600 meski akhirnya dia telah mengembalikan ke Istana kemarin. Mercy itu adalah mobil cadangan yang memiliki standar khusus untuk digunakan sebagai mobil dinas kepresidenan.

Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) Darmansjah Djumala mengatakan, memang ada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978 yang mengatur tentang bantuan kepada mantan presiden dan mantan wakil presiden. Bantuan itu dalam bentuk rumah beserta pemeliharaannya, kemudian kendaraan beserta pengemudi dan perawatannyanya, kemudian pengawalan paspampres dan gajinya, serta asuransi kesehatan.

BACA JUGA
Istana: Mobil untuk Mantan Presiden Bukan Mercy
Segmen 1:Kebakaran Kios hingga Bantuan Non Tunai Jokowi
Makan Malam Jokowi di Pasar Hongkong Sedot Perhatian Warga
Dia menjelaskan, mantan presiden dan mantan wakil presiden selama ini prosedurnya adalah diberikan bantuan kendaraan berupa jenis Camry 2.4 atau 3.0, keluaran tahun 2005 atau 2007.

"Mulai dari Pak Habibie, Gus Dur, Ibu Mega, Pak Try Sutrisno, Pak Boediono, kita punya daftarnya, diberikan bantuan mobil dan supir, jenis Camry," ujar Djumala seperti dikutip dari Sekretariat Presiden, Kamis (23/3/2017).

SBY dalam klarifikasinya membantah mobil itu dimintanya sendiri untuk digunakan. SBY menyebut mobil itu diantarkan oleh pihak istana ke kediamannya di Cikeas.

Namun, Djumala tidak mengetahui pasti siapa pejabat yang mengantar mobil itu kepada SBY. Saat itu, dia belum menjabat sebagai Kasetpres.

"Mobil itu diantarkan ke rumah beliau oleh pejabat yang dulu. Saya enggak tahu siapa yang nganterin. Saya belum di sini. Jangan tanya saya," imbuh dia.

Tak hanya penggunaan mobil kepresidenan yang jadi masalah. Jenis mobil yang digunakan untuk mantan presdien dan wakil presiden juga seharusnya bukan Mercedes Benz, tapi Toyota Camry.

"Mestinya Camry. Sudah ada mobil itu (untuk) beliau. Kalau Camry, banyak kita," kata Djumala.

Minggu, 06 Desember 2015

Prediksi Skor Villarreal vs Rayo Vallecano


Dalam pertandingan lanjutan Liga Primera Spanyol 2015/2016 kali ini akan mempertarungkan antara tim tuan rumah Rayo Vallecano yang dipertandingan ini bakal menghadapi tantangan dari Rayo Vallecano dan pertarungan Liga Primera Spanyol antara Villarreal vs Rayo Vallecano ini akan digelar pada 6 Desember 2015 pukul 22:00 WIB dikandang Villarreal yaitu Stadion Camp El Madrigal (Villarreal).

Liga Spanyol

Agen Sbobet – Villarreal dan juga Rayo Vallecano pada pertandingan-pertandingan sebelumnya sudah saling bertemu dan hasil dari lima pertemuan terakhir antara Villarreal berhadapan dengan Rayo Vallecano yaitu kesebelasan Villarreal mampu mengalahkan Rayo Vallecano sebanyak 4 kali sedangkan dikesebelasan Rayo Vallecano mampu menekuk Villarreal 1 kali.

Dapatkan Bonus 10% Tiap Deposit, Serta Bonus Cashback Sebesar 5% Tiap Minggunya, Hanya di Agen Bola Terpercaya 828bet.biz Yang Sudah Berpenglaman Sejak 2008
Saat ini Villarreal tengah dalam kondisi yang menurun dipertandingan sebelumnya Villarreal harus menelan kekalahan dari tuan rumah Huesca dengan kedudukan 3-2 skema lini depan Villarreal sudah tampil agresif menekan hanya saja lini belakang Villarreal kurang solid maka hal itu harus dibenahi dan saat ini Villarreal tengah duduk diposisi ke 6 dengan mengantongi 21 poin.

Sementara itu dikubu Rayo Vallecano yang kali ini akan bertindak sebagai tamu sedang dalam kondisi yang bagus dipertandingan sebelumnya Rayo Vallecano berhasil menekuk Getafe dengan kedudukan 2-0 skema serangan Rayo Vallecano cukup tajam dan hal itu modal Rayo Vallecano untuk bertandang dan tim Rayo Vallecano saat ini ada diposisi ke 14 dengan 14 poin.

Sejarah Laga Villarreal vs Rayo Vallecano :
16.02.15 || Rayo Vallecano – Villarreal : 2 vs 0
21.09.14 || Villarreal – Rayo Vallecano : 4 vs 2
11.05.14 || Villarreal – Rayo Vallecano : 4 vs 0
07.01.14 || Rayo Vallecano – Villarreal : 2 vs 5
26.03.12 || Rayo Vallecano – Villarreal : 0 vs 2
Laga Terakhir Villarreal :
04.12.15 || Huesca – Villarreal : 3 vs 2
29.11.15 || Getafe – Villarreal : 2 vs 0
27.11.15 || Villarreal – SK Rapid Vienne : 1 vs 0
08.11.15 || Barcelona – Villarreal : 3 vs 0
22.11.15 || Villarreal – Eibar : 1 vs 1
Laga Terakhir Rayo Vallecano :
03.12.15 || Rayo Vallecano – Getafe : 2 vs 0
30.11.15 || Rayo Vallecano – Athletic Bilbao : 0 vs 3
24.11.15 || Getafe – Rayo Vallecano : 1 vs 1
01.11.15 || Eibar – Rayo Vallecano : 1 vs 0
08.11.15 || Rayo Vallecano – Granada : 2 vs 1

Perkiraan Starting XI Kedua Tim :
Villarreal : Juan Carlos, Gabriel Paulista, Víctor Ruíz, Rukavina, Jaume Costa, Moisés Gómez, Javier Espinosa, Bruno, J. Santos, Cheryshev, dos Santos.
Rayo Vallecano : Rubén, Tito, Nacho Martínez, Gálvez, Arbilla, Raúl Baena, Adrián, Roberto Trashorras, Saúl, Larrivey, Iago Falqué.

Prediksi Skor Villarreal vs Rayo Vallecano :
2 – 0
Handicap :
0 : 1

Prediksi Skor Real Sociedad vs Eibar

Dalam pertandingan lanjutan Liga Primera Spanyol yang memasuki pekan ke 14 kali ini bakal mempertarungkan antara tuan rumah Real Sociedad yang dipertandingan ini bakal menghadapi tantangan dari Eibar dan pertarungan Liga Primera Spanyol antara Real Sociedad kontra Eibar kali ini akan diselenggarakan pada 6 Desember 2015 pukul 18:00 WIB dikandang Real Sociedad yaitu Stadion Municipal de Anoeta (Donostia-San Sebastián).

Liga Spanyol

Agen Sbobet – Real Sociedad dan juga Eibar pada pertandingan-pertandingan sebelumnya sudah saling bertemu dan hasil dari lima pertemuan terakhir antara Real Sociedad berhadapan dengan Eibar yaitu kesebelasan Real Sociedad mampu mengalahkan Eibar 3 kali sedangkan dikubu Eibar mampu mengalahkan Real Sociedad 1 kali dan di laga ini Real Sociedad akan menjadi tuan rumah tentu Real Sociedad akan menargetkan kemenangan.

Dapatkan Bonus 10% Tiap Deposit, Serta Bonus Cashback Sebesar 5% Tiap Minggunya, Hanya di Agen Bola Terpercaya 828bet.biz Yang Sudah Berpenglaman Sejak 2008
Saat ini Real Sociedad tengah dalam kondisi yang cukup menurun dipertandingan sebelum ini Real Sociedad harus menelan kekalahan dari tuan rumah Las Palmas dengan kedudukan 2-1 skema lini belakang Real Sociedad kurang solid dalam mengahalau serangan lawan maka hal itu harus di evaluasi dan saat ini Real Sociedad ada diposisi ke 15 dengan mengantongi 12 poin.

Sedangkan dikubu Eibar yang kali ini akan bertindak sebagai tamu tengah dalam kondisi yang cukup menurun dipertandingan terakhir Eibar harus menelan kekalahan dari Ponferradina dengan kedudukan 3-0 skema lini belakang Eibar cukup rapuh dan hal itu harus dibenahi oleh Eibar saat ini kesebelasan Eibar ada diposisi ke 8 dengan mengumpulkan 20 poin.

Sejarah Laga Real Sociedad vs Eibar :
25.01.15 || Real Sociedad – Eibar : 1 vs 0
25.08.14 || Eibar – Real Sociedad : 1 vs 0
15.08.14 || Real Sociedad – Eibar : 1 vs 0
01.08.13 || Real Sociedad – Eibar : 2 vs 0
11.04.09 || Eibar – Real Sociedad : 1 vs 1
Laga Terakhir Real Sociedad :
04.12.15 || Las Palmas – Real Sociedad : 2 vs 1
28.11.15 || Barcelona – Real Sociedad : 4 vs 0
21.11.15 || Real Sociedad – Sevilla : 2 vs 0
01.11.15 || Real Sociedad – Celta de Vigo : 2 vs 3
07.11.15 || Las Palmas – Real Sociedad : 2 vs 0
Laga Terakhir Eibar :
04.12.15 || Ponferradina – Eibar : 3 vs 0
29.11.15 || Eibar – Real Madrid : 0 vs 2
22.11.15 || Villarreal – Eibar : 1 vs 1
01.11.15 || Eibar – Rayo Vallecano : 1 vs 0
08.11.15 || Eibar – Getafe : 3 vs 1

Perkiraan Starting XI Kedua Tim :
Real Sociedad : G. Rulli, De La Bella, Martínez, Zaldúa, Xabi Prieto, Elustondo, Zurutuza, Bergara, Rubén Pardo, Agirretxe, Canales.
Eibar : Xabi Irureta, Abraham, Raúl Albentosa, Bóveda, Navas, Jon Errasti, Dani García, Ander Capa, Javi Lara, Mikel Arruabarrena, Ángel.

Prediksi Skor Real Sociedad vs Eibar :
2 – 1
Handicap :
0 : ½

Prediksi Skor Bordeaux vs Guingamp


Lanjutan Liga 1 Prancis 2015/2016 kali ini bakal mempertarungkan antara tim tuan rumah Bordeaux yang dipertandingan ini bakal menghadapi tantangan dari Guingamp dan pertarungan Liga 1 Prancis 2015/2016 kali ini yang akan mempertemukan Bordeaux kontra Guingamp kali ini akan dilaksanakan pada 6 Desember 2015 pukul 23:00 WIB dikandang Bordeaux yaitu Stadion Bordeaux-Atlantique (Bordeaux).

liga prancis

Agen Sbobet – Pada pertandingan-pertandingan sebelumnya Bordeaux dan juga Guingamp sudah saling bertarung dan hasil dari lima pertarungan terakhir antara Bordeaux berhadapan dengan Guingamp yaitu kesebelasan Bordeaux mampu mengalahkan Guingamp sebanyak 2 kali sedangkan dikubu Guingamp mampu mengalahkan Bordeaux 1 kali.

Dapatkan Bonus 10% Tiap Deposit, Serta Bonus Cashback Sebesar 5% Tiap Minggunya, Hanya di Agen Bola Terpercaya 828bet.biz Yang Sudah Berpenglaman Sejak 2008
Saat ini Bordeaux tengah dalam kondisi yang cukup menurun dipertandingan terakhir Bordeaux harus menelan kekalahan dari tuan rumah Bastia dengan kedudukan 1-0 skema lini belakang Bordeaux kurang solid dan serangan Bordeaux kurang tajam maka hal itu harus dibenahi oleh Bordeaux dan saat ini Bordeaux duduk diposisi ke 17 dengan mengantongi 18 poin.

Sedangkan dikubu Guingamp yang kali ini akan bertindak sebagai tamu tengah dalam kondisi yang juga kurang bagus dipertandingan pekan lalu Guingamp harus menelan kekalahan dari Reims dengan kedudukan 1-2 permainan lini depan Guingamp sudah menekan namun pertahanan Guingamp tetap harus dibenahi dan saat ini Guingamp duduk diperingkat ke 14 dengan 19 poin.

Sejarah Laga Bordeaux vs Guingamp :
18.07.15 || Bordeaux- En Avant Guingamp : 1 vs 1
01.02.15 || Bordeaux- En Avant Guingamp : 1 vs 1
14.09.14 || En Avant Guingamp – Bordeaux : 2 vs 1
20.04.14 || Bordeaux- En Avant Guingamp : 5 vs 1
05.12.13 || En Avant Guingamp – Bordeaux : 0 vs 1
Laga Terakhir Bordeaux :
03.12.15 || SC Bastia – Bordeaux : 1 vs 0
29.11.15 || Bordeaux- SM Caen : 1 vs 4
27.11.15 || Liverpool FC – Bordeaux : 2 vs 1
09.11.15 || Bordeaux- AS Monaco FC : 3 vs 1
22.11.15 || Stade Rennais FC – Bordeaux : 2 vs 2
Laga Terakhir Guingamp :
03.12.15 || En Avant Guingamp – Stade de Reims : 1 vs 2
29.11.15 || AS Saint-Étienne – En Avant Guingamp : 3 vs 0
26.11.15 || Gazélec Ajaccio – En Avant Guingamp : 0 vs 1
08.11.15 || SM Caen – En Avant Guingamp : 2 vs 1
22.11.15 || En Avant Guingamp – Toulouse FC : 2 vs 0

Perkiraan Starting XI Kedua Tim :
Bordeaux : Cédric Carrasso, Henrique, Ludovic Sané, Mariano, Maxime Poundje, Fahid Ben Khalfallah, André Biyogho Poko, Nicolas Maurice-Belay, Gregory Sertic, Cheick Tidiane Diabaté, Henri Saivet.
Guingamp : hugo Guichard, Babiloni, Diallo, Martins Pereira, Jeremy Sorbon, Claudio Beauvue, Steven Langil, Lionel Mathis, Laurent Dos Santos, Giresse, Mustapha Yatabare.

Prediksi Skor Bordeaux vs Guingamp :
1 – 0
Handicap :
0 : ½

Prediksi Skor Marseille vs Montpellier


 Laga lanjutan Liga 1 Prancis yang memasuki pekan ke 17 kali ini akan mempertarungkan antara tim tuan rumah Marseille yang dipertandingan ini bakal menjamu tantangan dari Montpellier dan pertarungan Liga 1 Prancis yang akan mempertarungkan Marseille berhadapan dengan Montpellier ini akan diselenggarakan pada 6 Desember 2015 pukul 20:00 WIB dikandang Marseille yaitu Stadion Stade Vélodrome (Marseille).

liga prancis

Agen Sbobet – Marseille dan juga Montpellier pada pertandingan atau laga sebelum ini sudah saling bertarung dan hasil dari lima pertarungan terakhir antara Marseille berhadapan dengan Montpellier yaitu kesebelasan Marseille mampu menekuk Montpellier sebanyak 3 kali sedangkan dikubu Montpellier mampu menekuk kesebelasan Marseille sebanyak 2 kali.

Dapatkan Bonus 10% Tiap Deposit, Serta Bonus Cashback Sebesar 5% Tiap Minggunya, Hanya di Agen Bola Terpercaya 828bet.biz Yang Sudah Berpenglaman Sejak 2008
Saat ini Marseille tengah dalam kondisi yang cukup bagus dipertandingan sebelumnya Marseille berhasil mengalahkan tim tuan rumah Rennais dengan kedudukan 0-1 skema lini belakang Marseille cukup solid dan serangan Marseille tampil menekan jelas hal itu modal bagus bagi Marseille untuk menjamu Montpellier dan saat ini Marseille ada diposisi ke 8 dengan 22 poin.

Sementara itu dikubu Montpellier yang kali ini akan bertindak sebagai tamu tengah dalam kondisi yang menurun dipertandingan terakhir Montpellier harus menelan kekalahan dari Ajaccio dengan skor 0-2 skema lini belakang Montpellier kurang solid dalam menjaga pertahanan maka itu harus dibenahi oleh Montpellier dan saat ini Montpellier duduk diposisi ke 15 dengan 18 poin.

Sejarah Laga Marseille vs Montpellier :
10.01.15 || Montpellier HSC – Marseille : 2 vs 1
17.08.14 || Marseille- Montpellier HSC : 0 vs 2
12.04.14 || Montpellier HSC – Marseille : 2 vs 3
30.11.13 || Marseille- Montpellier HSC : 2 vs 0
19.01.13 || Marseille- Montpellier HSC : 3 vs 2
Laga Terakhir Marseille :
04.12.15 || Stade Rennais FC – Marseille : 0 vs 1
30.11.15 || Marseille- AS Monaco FC : 3 vs 3
27.11.15 || Marseille- Groningen : 2 vs 1
08.11.15 || Marseille- OGC Nice : 0 vs 1
23.11.15 || AS Saint-Étienne – Marseille : 0 vs 2
Laga Terakhir Montpellier :
03.12.15 || Montpellier HSC – Gazélec Ajaccio : 0 vs 2
28.11.15 || Olympique Lyonnais – Montpellier HSC : 2 vs 4
22.11.15 || Montpellier HSC – Stade de Reims : 3 vs 1
01.11.15 || Toulouse FC – Montpellier HSC : 1 vs 1
08.11.15 || Montpellier HSC – FC Nantes : 2 vs 1

Perkiraan Starting XI Kedua Tim :
Marseille : S. Mandanda, Dja Djédjé, Morel, Mendy, N’Koulou, Thauvin, Imbula, Alessandrini, Romao, Payet, Gignac.
Montpellier : Geoffrey Jourdren, Vitorino Hilton da Silva, H. Bedimo, Daniel Congré, Abdelhamid El Kaoutari, Benjamin Stambouli, Younes Belhanda, Rémy Cabella, John Utaka, Gaetan Charbonnier, Souleymane Camara.

Prediksi Skor Marseille vs Montpellier :
2 – 0
Handicap :
0 : ¾

Prediksi Skor Eintracht Frankfurt vs Darmstadt



 Pertandingan lanjutan Bundesliga Jerman 2015/2016 kali ini akan mempertarungkan antara tuan rumah Frankfurt yang dipertandingan ini bakal berhadapan dengan Darmstadt dan pertarungan Bundesliga Jerman antara Frankfurt kontra Darmstadt ini akan diselenggarakan pada 6 Desember 2015 pukul 23:30 WIB dikandang Frankfurt yaitu Stadion Commerzbank-Arena (Frankfurt am Main).

bundesliga

Agen Sbobet – Frankfurt dan juga Darmstadt pada pertandingan-pertandingan sebelumnya sudah saling bertemu dan hasil dari empat pertemuan terakhir antara Frankfurt berhadapan dengan Darmstadt yaitu Frankfurt mampu mengalahkan Darmstadt sebanyak 3 kali sedangkan dikubu kesebelasan Darmstadt mampu mengalahkan tim Frankfurt 1 kali.

Dapatkan Bonus 10% Tiap Deposit, Serta Bonus Cashback Sebesar 5% Tiap Minggunya, Hanya di Agen Bola Terpercaya 828bet.biz Yang Sudah Berpenglaman Sejak 2008
Saat ini Frankfurt tengah dalam kondisi yang menurun dipertandingan sebelum ini Frankfurt harus menelan kekalahan dari tuan rumah Mainz dengan kedudukan 2-1 skema lini depan Frankfurt sudah agresif hanya saja lini belakang Frankfurt kurang solid dan harus dibenahi serta saat ini Frankfurt kesebelasan Frankfurt tengah berada diposisi ke 13 dengan mengantongi 14 poin.

Sedangkan dikubu Darmstadt yang kali ini akan bertindak sebagai tamu tengah dalam kondisi yang menurun dipertandingan sebelum ini Darmstadt hanya mampu bermain imbang 0-0 kala menjamu Colonia permainan lini depan Darmstadt kurang pandai dalam memaksimalkan peluang akhir dan itu harus diasah dan saat ini Darmstadt duduk diperingkat ke 12 dengan 15 poin.

Sejarah Laga Frankfurt vs Darmstadt :
28.04.82     ||    Frankfurt – Darmstadt 98 : 2 vs 1
07.11.81     ||    Darmstadt 98 – Frankfurt : 1 vs 4
18.04.79     ||    Darmstadt 98 – Frankfurt : 2 vs 0
28.10.78     ||    Frankfurt – Darmstadt 98 : 2 vs 0
Laga Terakhir Eintracht Frankfurt :
28.11.15     ||    Mainz 05 – Frankfurt : 2 vs 1
21.11.15     ||    Frankfurt – Bayer Leverkusen : 1 vs 3
07.11.15     ||    Hoffenheim – Frankfurt : 0 vs 0
28.10.15     ||    Erzgebirge Aue – Frankfurt : 1 vs 0
31.10.15     ||    Frankfurt – Bayern München : 0 vs 0
Laga Terakhir Darmstadt :
28.11.15     ||    Darmstadt 98 – Colonia : 0 vs 0
22.11.15     ||    Ingolstadt – Darmstadt 98 : 3 vs 1
08.11.15     ||    Darmstadt 98 – Hamburger : 1 vs 1
28.10.15     ||    Darmstadt 98 – Hannover 96 : 2 vs 1
01.11.15     ||    Stuttgart – Darmstadt 98 : 2 vs 0

Perkiraan Starting XI Kedua Tim :
Frankfurt : Kevin Trapp, C. Zambrano, Bastian Oczipka, Stefano Celozzi, Anderson, Sebastian Jung, Takashi Inui, Alexander Meier, Stefan Aigner, Sebastian Rode, Pirmin Schwegler.
Darmstadt : C. Mathenia, Sulu, Holland, Caldirola, Rausch, Gondorf, Niemeyer, Heller, Jungwirth, Sailer, Stroh-Engel.

Prediksi Skor Eintracht Frankfurt vs Darmstadt :
2 – 1
Handicap :
0 : ½

Prediksi Skor Stuttgart vs Werder Bremen



Dalam pertandingan lanjutan Bundesliga Jerman yang kini menginjak pekan ke 15 akan mempertarungkan antara tuan rumah Stuttgart yang dipertandingan ini bakal berhadapan dengan Werder Bremen dan pertarungan Bundesliga Jerman antara Stuttgart kontra Werder Bremen ini akan diselenggarakan pada 6 Desember 2015 pukul 21:30 WIB dikandang Stuttgart yaitu Stadion Mercedes-Benz-Arena (Stuttgart).

bundesliga

Agen Sbobet – Stuttgart dan juga Werder Bremen pada pertandingan-pertandingan sebelumnya sudah saling bertemu dan hasil dari lima pertemuan terakhir antara Stuttgart berhadapan dengan Werder Bremen yaitu Stuttgart hanya mampu mengalahkan Werder Bremen 1 kali sedangkan dikubu Werder Bremen mampu menekuk Stuttgart sebanyak 2 kali.

Dapatkan Bonus 10% Tiap Deposit, Serta Bonus Cashback Sebesar 5% Tiap Minggunya, Hanya di Agen Bola Terpercaya 828bet.biz Yang Sudah Berpenglaman Sejak 2008
Saat ini Stuttgart tengah dalam kondisi yang cukup menurun dipertandingan terakhir Stuttgart harus menelan kekalahan dari tuan rumah Borussia Dortmund dengan kedudukan 4-1 skema lini belakang Stuttgart kurang solid dalam menghalau serangan lawan maka hal itu harus dibenahi oleh Stuttgart dan saat ini Stuttgart tengah duduk diposisi ke 17 dengan 10 poin.

Sedangkan dikubu Werder Bremen yang kali ini akan bertindak sebagai tamu sedang dalam kondisi yang cukup kurang bagus dipertandingan terakhir Werder Bremen harus menelan kekalahan dari Werder Bremen dengan kedudukan 1-3 skema lini belakang Werder Bremen masih rapuh dalam menjaga pertahanan dan saat ini Werder Bremen ada diposisi ke 15 dengan 13 poin.

Sejarah Laga VfB Stuttgart vs Werder Bremen :
12.04.15     ||     Stuttgart- Werder Brema : 3 vs 2
09.11.14     ||    Werder Brema – Stuttgart : 2 vs 0
15.03.14     ||    Werder Brema – Stuttgart : 1 vs 1
05.10.13     ||    Stuttgart- Werder Brema : 1 vs 1
09.02.13     ||    Stuttgart – Werder Brema : 1 vs 4
Laga Terakhir VfB Stuttgart :
29.11.15     ||    Borussia Dortmund – Stuttgart : 4 vs 1
21.11.15     ||    Stuttgart – Augsburg : 0 vs 4
07.11.15     ||    Bayern München     4 vs 0    Stuttgart : 4 vs 0
29.10.15     ||    Carl Zeiss Jena     0 vs 2    Stuttgart : 0 vs 2
01.11.15     ||    Stuttgart – Darmstadt 98 : 2 vs 0
Laga Terakhir Werder Bremen :
28.11.15     ||    Werder Brema – Hamburger SV : 1 vs 3
21.11.15     ||    Wolfsburg – Werder Brema : 6 vs 0
13.11.15     ||    Werder Brema – Eintracht Brauchesti:     0 vs 2
31.10.15     ||    Werder Brema – Borussia Dortmund : 1 vs 3
08.11.15     ||    Augsburg – Werder Brema : 1 vs 2

Perkiraan Starting XI Kedua Tim :
Stuttgart : S. Ulreich, Klein, Schwaab, G. Sakai, A. Rüdiger, Gentner, Didavi, Oriol Romeu, Ibišević, Harnik, Kostić.
Werder Bremen : R. Wolf, Lukimya, Gálvez, García, Caldirola, Hajrović, Elia, Junuzović, Bartels, Selke, Di Santo.

Prediksi Skor VfB Stuttgart vs Werder Bremen :
2 – 1
Handicap :
0 : ½

BERMAIN SEKS DENGAN KAKAK KU PART II


“Abis keramas yahh” Kataku dalam hati
Kak Endah berkata mengapa senyum senyum sendiri dek??
Tak, siapa yang senyum senyum weee”kataku.
Mmm enak! ”, kataku sembari menyogok sesendok nasi goreng hangat.
“Mandi dahulu sana, basic jorok! ”, kata kak Endah sembari meletakan piring yang dipegangnya.
“Jorokan juga kak Endah, gituan dijilatin hiiii…. ”, kataku dalam hati, namun lalu bergegas mandi, eh keramas juga!
Fresh setelah mandi, nyaris saya balik lagi saat mengerti dimeja makan Kak Endah tengah sarapan ditemani kak Sinta.
“Ikutan Indonesian Idol dong ted!, janganlah hanya berani nyanyi dikamar mandi saja! ”, itu kalimat yang pertama kudengar dari kak Sinta.
Cantik. Bener- benar cantik. Sumpah! namun matanya itu! saya rasakan keliaran dimatanya saat menatapku yang cuma terbungkus handuk sepinggang.
“Eh, maaf kirain tidak ada kak Sinta, maaf yah…permisi! ”, kataku sembari berlalu.
Cepat-cepat saya ubah pakaian, menyisir rambut.
Ah mengapa saya mau terlihat keren. Lantaran ada kak Sinta yang cantik kali ya? Pandang dari kiri serta kanan. Sip! Turun kembali pada lantai bawah, nikmati dua muka cantik, serta sepiring nasi goreng bertabur SoGood Sozzis.
“Nih buruan, sarapan dahulu! ”, kak Endah yang lalu menyuruhku sarapan, sesaat mereka sendiri sudah usai.
Saya lantas sarapan dengan dipantau oleh dua mahluk cantik yg tidak cepat-cepat beranjak dari meja makan. Mereka terlibat perbincangan ngalor ngidul sekitar dunia kerja. Sesekali saya menimpali walau mungkin saja tidak nyambung. “Dasar kuli, hari libur gini masih tetap saja ngurusin kerjaan! ”, saya membatin.
“Tumben dihabisin? ”, kata kak Endah lihat saya makan dengan lahap.
“Abis enak sih! ”,
“Biasanya, dia tuh! sulit makannya, di masakin ini-itu…! ”,
“Bohong kak! janganlah dengarkan! ”, kataku menimpali perkataan kak Endah
“Alah… memang umumnya gitu kok! ”, kak Endah memotong ucapanku. Kak Sinta cuma tersenyum saja. Manis lagi senyumnya.
Mmmuah! mau terasa kusentuh bibirnya itu.


Seminggu berlalu, setiap hari rasanya aku menjadi tambah bejat. Pikiranku kotor terus. Terbayang kak Endah dan kak Sinta. Namun yang lebih sering menari-nari dalam khayalanku kemudian adalah sosok kak Endah. Mungkin karena ia yang tiap hari ketemu. Sehingga pikiran kotorku kemudian mengacu kepadanya.
Aku merasa bersalah karena kemudian khayalanku semakin kacau. Aku begitu terobsesi dengan kak Endah. Setiap menjelang tidur, pikiranku melayang-layang membayangkan kak Endah. Aku ingin merasakan kehangatan tubuh mulusnya, mengecap setiap inci kulit halusnya. …ahhhhhh…..!!!
Rasanya semua hal yang berkaitan dengan kak Endah membuatku terangsang. Melihat pakaiannya yang lagi dijemur saja aku terangsang.
Bahkan entah berapa kali ketika kak Endah tidak ada dirumah, aku mempergunakan benda-benda pribadi kak Endah menjadi objek fantasiku.
Dan makin lama aku makin berani, hingga aku melakukan self service, di kamar kak Endah, ketika tidak ada kak Endah tentunya. Seperti siang itu, sebotol Hand Body Lotion milik kak Endah kugenggam erat.
Aku terlentang diatas spring bad kak Endah. Isi lotion telah kukeluarkan sehingga melumuri kemaluanku yang mengacung. Kuurut perlahan, menikmati sensasi yang membuai, sambil sesekali aku menciumi celana dalam pink kak Endah. Aku benar-benar hanyut dan terbuai dalam kenikmatan. Sehingga aku tak begitu menghiraukan ketika ada suara-suara didepan rumah. Ah… kak Endah biasanya pulang jam 6.30, sekarang
baru jam 2 siang…. Aman..Ach….shhhh…..
Aku terhanyut dan bergelenyar penuh kenikmatan hingga….
Jeckrek !!! kunci pintu depan dibuka dari luar, lalu pintu terbuka. Seseorang masuk. Ya ampun ! aku sungguh panik. Kak Endah Pulang !!!
Dengan gemetar dan penuh ketakutan aku mengenakan celana. Ya ampun, berantakan begini, dan… Hand Body Lotion tumpah… mati gue !
Tak dapat dicegah karena pintu kamar memang tak kukunci. Blak…pintu didorong dari luar…
“Dedi…! Ngapain kamu ?”, mata kak Endah menatapku tajam.
“ng..mmm ini lagi !”, aku tak berkutik. Baju yang kugunakan mengelap ceceran Hand Body Lotion di seprai kugenggam erat.
Wangi Hand Body Lotion tercium kemana-mana. Keringat dingin membasahi tubuhku yang hanya mengenakan training. Napasku tercekat manakala menyadari tatapan kak Endah ke atas tempat tidur, celana dalam ka Endah, langerie kak Endah, bantal guling, dan celana dalamku yang tak sempat kupakai atau kusembunyikan. Shittttt….sialan!
Kak Endah menghela nafas panjang dan berat, tatapannya sungguh menakutkan. Aku menggigil gemeteran. Kak Endah pastinya dapat menebak kelakuanku.
“Kok cepet pulangnya kak ?”, dengan susah payah aku bersuara. Tapi kak Endah tak memperdulikanku. Ia berlalu, langkah kakinya menjauhi kamar.
Lalu terdengar dentingan gelas, dan pintu lemari es dibuka.
Bergegas aku membereskan segala yang berantakan, sekedarnya. Lalu buru-buru meninggalkan kamar kak Endah !
“Anjing…!, brengsek “, kataku sambil meninju dinding.
“Bodoh, bodoh !”, aku mengutuk diriku sendiri. Aku malu sekali. Dengan penuh ketakutan aku bergegas ganti baju. Pikiranku kacau sekali. Aku dengan mengendap keluar rumah, motorku-pun kudorong keluar halaman.
Lalu aku kabur…ketempat kost temanku.

Tiga hari saya aku tidak pulang, rekanku hingga terheran-heran dengan kelakuanku. Namun saya taruh rapat-rapat permasalahan yang sesungguhnya. Saya cuma katakan lagi berantem sama kakaku.
Semula saya kebingungan juga kelamaan tak pulang, ingin pulang juga terasa bagaimanakah. Tetapi suatu telpon dari kak Endah bikin seluruhnya tambah baik,
“Dedi anda kemana saja? anda di mana? ”, terdengar nada kak Endah di HP ku, datar. “mm ng… dirumah teman kak? ”, kataku sedikit bergetar.
“Pulang…nanti jika mamah nanya bagaimana? ”, nada kak Endah masih tetap terdengar datar.
Namun sekurang-kurangnya hal semacam itu membuatku sedikit lega. “Iya kak! ”, lantas tidak terdengar lagi nada kak Endah. Saya tertegun sebagian waktu, tetapi lalu saya mengambil keputusan untuk pulang.
Tiba dirumah, tatapan kak Endah menyambutku. Saya tidak berani memandang berwajah. “kamu kemana saja? ”, nada kak Endah masih tetap terdengar datar seperti ditelepon. “Mmm…dari rumah Wawan kak! ”,
“Makan dulu…tuh kakak telah masak! ”, terdengar nada kak Endah dari ruangan tengah. “Iya kak! ”, bergegas saya ke meja makan. Melahap makanan yang ada dimeja makan, memang gua laperrrr!
Besoknya, situasi masih tetap merasa sangat hambar.
Kak Endah tidak mengucap sepatah katapun. Ia buang muka saat berpapasan dengan saya yang punya maksud ke kamar mandi. Usai mandi, ubah pakaian, kembali keruang makan. Saya serta kak Endah sarapan seperti umumnya, namun terasa situasi benar-benar mencekam.
Kak Endah terlihat cepat-cepat merampungkan sarapannya. Akupun bergegas menggunakan bekas makananku.
“Kak, maafin Dedi yah! ”, kataku sembari meletakan gelas yang airnya habis kuteguk.
Kak Endah tidak bertemura, namun matanya menatapku, penuh keheranan serta sinyal bertanya, atau mungkin saja tatapan apakah itu berarti.
Entahlah. 





Sekian hari setelah kondisi dirumah mulai merasa normal, malam itu kak Endah diruang tengah nonton TV atau mungkin saja membaca majalah. Entahlah atau dapat kedua-duanya, soalnya TV dinyalakan namun ia asik membaca majalah sembari telungkup dipermadani. Dagunya diganjal dengan bantal guling. Saya lalu duduk disofa, pas dibelakangnya. Terasa tubuhku gemetar melihat pandangan di hadapanku. Sittttt!!!! Pikiran gilaku melintas lagi.
Pantat kak Endah yang cuma dilapis selembar pakaian tidur tidak tebal demikian indah tampak. Garis celana dalam yang dikenakanya terlihat menggurat. Betisnya itu, alamak. Saya tidak tahan mau mengecapnya dengan lidahku. Dan…
“Bikin minum dong, haus nih…! ”, Kak Endah membalikan tubuhnya, serta lihat kearahku yang tengah nikmati sisi belakang badannya.
“Orange, atau susu? ”, tanpa ada sadar saya melirik kearah dadanya.
Kak Endah rasakan pandangan mataku, ia membenarkan leher pakaiannya.
“Susu deh! namun janganlah penuh-penuh yah! ”,
“Ok! ”, lantas saya pergi ke ruangan samping. Seperti kesukaannya bila buat susu ia pasti cuma minta 1/2 gelas.
“Takut tidak abis”, tuturnya!
“Nih kak! ”, kataku sembari menempatkan gelas susu disamping kanan. Lantas saya bergerak kesebelah kiri kak Endah. Kak Endah selekasnya mereguk minuman yang kusediakan untuk dia itu. Saya sendiri mencapai majalah yang tengah di baca Kak Endah.
“Ih apaan nih, sini! orang lagi di baca juga! ”, kak Endah berupaya mencapai majalahnya kembali. Pada akhirnya kulepaskan. Saya mengambil remote TV. Sembari tengkurap disamping kak Endah, saya memindah-mindah chanel.
“Kebiasaan Dedi mah, pindah-pindah selalu, balikin TransTV! ”, tuturnya sembari berupaya mencapai remote. Akupun menyerah, kukembalikan channel ke TransTV.
Lantas saya memiringkan tubuh, saat ini saya menghadap kearah kak Endah. Menatapnya dalam-dalam. Ah… kakak ku sayang, engkau cantik sekali.
Lantas saya mutup ke-2 mataku rapat-rapat.
“Kak ingin bertanya, bisa? ”, kataku sembari terus memejamkan mata.
“Tanya apa sih! ”, ia menjawab tanpa ada melihat.
“ng…mmmm mengapa Dedi terakhir jadi aneh yah? ”,
“Maksudnya apa? ”,
“Tapi kak Endah janganlah geram yah! ”,
“Akhir-akhir ini, Dedi kerap error. Pikiranya yang begituuu.. saja.
Tidak siang tidak malem, pusing deh! ”,
“Mikirin apa sih? ”,
“Ah… kak Endah ini. Maksud Dedi… mmm janganlah geram yah. Terasa Dedi mudah terangsang deh! ”, kubuka mataku, keterkejutan terlihat diwajah kak Endah. Lantas ia menghela nafas panjang.
“Kebanyakan nonton film buruk kali. Tuh dikomputer hapus-hapusin gambar gambar buruk seperti gitu! ”,
“Bisa juga sih…, bila masturbasi bahaya tidak sih kak? ”, saya kembali melemparkan pertanyaan yang mengagetkannya.
”Apaan sih gituan ditanya-tanyain?! ”, terlihat kak Endah agak gusar menimpali pertanyaanku.
“Kalau kata teman Dedi sih, mendingan masturbasi dari pada main sama cewek nakal, dapat penyakitan! ”,
Tidak terdengar komentar. Waduh saya kehabisan kalimat.
“Sebenarnya dikarenakan kak Endah sih! ”, serta saya menanti. Benar saja, kak Endah bereaksi. Ia menatapku penuh bertanya.
“Menurut suatu survai, 60 persen wanita lajang lakukan masturbasi, bener kan? ”, saya kembali melemparkan pukulan kalimat.
“Kata siapa anda? ”,
“Kata koran dannnnn… lubang kunci! ”,
“Maksud Dedi apa sih…? Kakak jadi pusing! ”,


“Dedi tahu rahasia kak Endah! ”,
“Rahasia apa? ”,
“Kak Endah sukai menggeliat-geliat di tempat tidur tanpa ada baju serta memeluk bantal guling! ”, pada akhirnya. Mata Kak Endah membeliak kaget. Tatapan matanya menyiratkan rasa geram serta malu, namun ia berupaya menutupinya.
“Kamu ngintip? ”,
“Gak berniat sih…! ”, kubenamkan mukaku dipermadani sembari menanti dampak setelah itu.
“Tapi tenang saja. Rahasia kak Endah aman kok ditangan Dedi.
Serta rahasia Dedi ada ditangan kak Endah.
Keduanya sama aman ok?! ”, Kak Endah tidak bertemura. Betul-betul terdiam. Ia jadi membolak-balikan halaman majalah.
“Meskipun ada satu rahasia lagi! ”, terlihat muka kak Endah kembali menegang. Pandanganya mengarah kepadaku, yang saat ini juga menatapnya.
“Kak Sinta…! ”, kataku. Kak Endah betul-betul terhenyak. Ia bangkit sampai terduduk. Saya membalikan tubuh, terlentang disamping kak Endah.
“Tenang saja. Dedi tidak bakal membocorkannya ke siapa-siapa kok! ”,
“Dedi tahu seluruhnya? ”, kata kak Endah mendadak.
Pandangan matanya saat ini memelas serta penuh ketakutan.
Saya menganggukan kepala.
“Jangan katakan siapa-siapa, janganlah katakan mamah.
Please! ”, kak Endah mengguncang bahuku.
“Tenang…pokoknya aman! ”,
Kak Endah terlihat gelisah. Saya tak tega melihatnya.
Kak Endah yang sangatlah baik padaku sudah saya antarkan disuatu keadaan serba salah serta menakutkan baginya. Namun sudahlah.
Mendadak terdengar dering telp, bergegas saya bangun serta mengangkat gagang telpon.
“Halloo..! ”, terdengar nada wanita diseberang sana.
“Hallo…! ”, kataku
“Ini Dedi yah?, kak Endah ada? ”, nada itu terdengar lembut.
“ng.. ini siapa yah? ”, kataku sembari menduga-duga.
“Ini Sinta…kak Endah-nya ada? ”,
“Ada…sebentar ya kak! ”, kataku.
“Kak… ini kak Sinta! ”, kataku pada kak Endah. Kulihat mendadak expresi kak Endah menegang. Tetapi tidak urung ia mendekatiku, serta terima gagang telephone yang kusodorkan.
“Haloo.. ”,
Saya bergegas pergi, tidak mau mengganggu “sepasang kekasih” yang telepon-an. Saya naik ke lantai atas, menuju kekamarku sendiri. Kukunci pintu kamar, mematikan lampu, dengan perasaan campur aduk.
Sebagian waktu lalu kudengar langkah kaki kak Endah di tangga menuju kearah kamarku. Lantas mendadak saya mendengar ketukan serta nada kak Endah.
Saya terdiam, menanti. “Dedi…! ”, kembali terdengar ketukan. Kunyalakan lampu lantas buka kunci pintu kamar.
Tanpa ada kupersilahkan kak Endah menyeruak masuk lantas duduk di tepi tempat tidur. “Dedi…”, kak Endah mendadak memecahkan keheningan.
Saya yang akan menyalakan rokok, melihat.
Kulihat kak Endah menatapku dalam-dalam. Kelihatannya ada suatu hal yang mau disampaikanya. Tidak jadi menyalakan rokok. Saya menarik kursi, serta membalikanya hingga menghadap kearah kak Endah. Lantas saya duduk di hadapan kak Endah. “Dedi dapat pegang rahasia kan? ”, ia menatapku sungguh-sungguh. Ada ketakutan dimatanya




“Masalah apa? ”,
“Sinta…! ”,
“Oh…! ”, saya mengangguk perlahan-lahan.
“Jangan hingga Mamah tahu! ’,
Saya cuma menatapnya, lantas tersenyum hambar.
“Janji?! ”, kak Endah menatapku dalam-dalam.
“Janji! ”, kataku sambl mengacungkan telunjuk serta jari tengahku.
“Dedi bisa minta apa saja, pasti kakak turutin, prasyaratnya satu, tidak bisa bocorin rahasia! ”,
“Tenang…aman! ’, kataku agak bergetar.
“Dedi ingin minta apa sama kaka? ”, kelihatannya kak Endah coba bernegosiasi, he he….
“ng…gak minta apa-apa deh…mmm…”, sungguh tidak terpikir untuk minta suatu hal pada kak Endah, lagi juga saya sekalipun tidak kepirkiran untuk mengungkapkan rahasianya. Tetapi tatapan liarku kearah dada ka Endah sungguh dinterpretasikan oleh kak Endah.
“Kakak tahu kok apa yang Dedi kehendaki, sini…! ”, kak Endah menepuk spring bad, mungkin saja tujuannya menyuruhku duduk disebelahnya. Saya sangsi sebentar.
“Sini….! ”, tuturnya mengulang.
Walau sangsi saya lalu beranjak, serta dengan bingung saya duduk disampingnya. Darahku berdesir waktu jemari lembut kak Endah menyeka punggung tanganku. Lantas ia mencapai telapak tanganku.
Jemari tanganku digenggamnya.
“Pasti Dedi saat ini lagi error! ”, mendadak kak Endah berkata datar,
“Apaan sih kak? ”, kataku agak jengah.
“Pake pura-pura lagi! ”, kak Endah mendorong badanku.
Lantaran Kak Endah memberi isyarat supaya saya terlentang jadi saya selekasnya terlentang dengan kakiku menjuntai kelantai.
“Dedi ingin ini kan? ”, jemari kak Endah merayapi pahaku.
Saya terhenyak menahan nafas. Lalu kak Endah tanpa ada sangsi mulai meremas kemaluanku perlahan-lahan, ahh….., ke-2 lututku terangkat parlahan, lantas kuturunkan lagi.
“Kak…”, kataku lirih
“sst…kakak tahu apa yang Dedi kehendaki, tenang aja…”, kak Endah betul-betul meremas-remas kemaluanku. Geletar nikmat perlahan-lahan merayap, bersamaan semakin mengerasnya batang kemaluanku. Kuraih bantal, kudekap sampai menutupi mukaku. Rasa jengah serta nikmat membaur jadi satu.
“Pake malu-malu lagi! ”, kak Endah memaksaku melepas bantal. Pada akhirnya buat aku cuma dapat tutup mata serta nikmati gelenyar kesenangan dari tiap-tiap remasan tangan kak Endah. “Ah…shhh.. kak….! ”,
Tanganku perlahan-lahan merayap kearah pinggang kak Endah, meremasnya perlahan-lahan bersamaan geliat kesenangan. Saya makin berani lantaran kak Endah tidak menampik remasan tanganku dipinggangnya.
Mendadak, “Udah ya…cukup segitu saja! ”, mendadak kak Endah hentikan remasan tanganya.
“Ah kakak! ”, saya merintih kecewa, nyaris saya melonjak bangun.
“Kenapa? ”, ia menatapku, suatu senyum seakan menggoda saya yang tengah konak. “Tanggung…please…! ”, saya merintih serta memelas.
“Dasar…. ”, tuturnya sembari memijit hidungku.
Tanpa ada sangsi saya melepas training yg kukenakan, kemaluanku yg sungguh sudah mengeras, mendongak…
Terlihat ada rasa jengah pada tatapan kak Endah, saya bangkit dari tidurku, “Please…! ”, lantas kuraih tangan kak Endah supaya menjamah kemaluanku. Pada akhirnya tidak urung kak Endah menuruti kemauanku.
Kembali kuhempaskan badan, lantas menanti kak Endah lakukan hal yg semestinya. Tangan lembut serta halus kak Endah menggenggam kemaluanku, kelihatannya ia agak sangsi, tubuhku mengerjap sebentar, saat tangan kak Endah mulai meramas kemaluanku dengan perlahan-lahan. Kupenjamkan mata, nikmati tiap-tiap kesenangan yang datang.
Makin lama hasratku makin kuat. Saya merintih, mendesah serta sesekali menggeliat.
Remasan tangan kak Endah memanglah nikmat, tetapi makin lama saya inginkan lebih, lantas saya mencapai Hand Body dari sela-sela tepi springbad, dengan gemetar kusodorkan pada kak Endah.
“Apa ini? ”,
Walau tampak sangsi, perlahan-lahan kak Endah mencapai Hand Body Lotion, buka tutupnya, menumpahkannya ditangan kanannya.
Lantas ia melumuri kemaluanku. Ahhh..
“Maafin Dedi ya kak! ”,
“Iya anak nakal! ”, tuturnya. Mungkin saja semestinya ia tersenyum namun saya tak melihatnya.
“Digimanain? ”, tuturnya berbisik perlahan-lahan.
“Urut saja, keatas serta kebawah, pelan-pelan! ”,
“Begini…! ”,
“Ya…ah… shhh… kak Endah…! ”, akupun terbenam serta terbuai dalam kesenangan. Belaian lembut tangan Kak Endah sungguh bikin saya terlena. Serta tanpa ada kuminta kak Endah sudah cukup memahami saat telah agak jadi kering serta kesat ditambahkannya lagi cairan Hand Body itu. Ia sudah tahu yang kuinginkan.
Langkahnya mengurut serta meremas sungguh prima. Saya lalu cuma dapat pasrah, merintih serta mendesah.
“ssshhhh… kaka…mkasihhhh…. Mmmm shhhhh enak! ”,
Saya selalu merintih serta merintih. Kak Endah betul-betul memanjakan saya. Ia mengurut serta membelai bikin saya merasa melambung-lambung. Namun lama kelamaan ada rasa ngilu dikemaluanku.
Semakin lama semakin ngilu.
“kenapa? telah? ”, kak Endah ajukan pertanyaan saat tanganku menahan gerakan tanganya yang masih tetap mengurut serta membelai. “Ngilu…! ”, kataku berbisik.
Lantas saya bangkit dari tempat tidurku, hingga kami duduk berdampingan. Kak Endah tampak berupaya mengelap cairan Hand Body yang berlepotan ditanganya. Trainingku jadi korban. Tanggung sekalian kotor, akupun mengelap kemaluanku dari cairan handbody.
Kami terdiam, sebagian waktu.
“Tahu tidak sesungguhnya Dedi sukai pakai bantal guling. Seperti Kak Endah! ”,
“Apa enaknya…! ”, pertanyaan itu seakan terlontar demikian saja.
“Ya enak saja. Gesek-gesek. Sembari memikirkan tengah memeluk kak Endah! ”.
“Dasar! ”, ia memelintir kupingku.
“kak Endah…! ”,
‘Apa..? ”,
‘Tanggung nih! ”,
“Tanggung apanya? ”,
“Pura-pura jadi bantal guling ingin? ”,
“Apalagi nih! ”,
“Dedi tidak tahan nih. Namun kak Endah tidak usah cemas. Dedi tidak mengakibatkan kerusakan apa pun. Kak Endah terus berbaju komplit. Kak Endah cuma berbaring saja. Kelak Dedi…! ”, kak Endah terdiam tidak menjawab.
“Cuma gesek-gesek saja! ”, saya lalu menandaskan.
“Gimana? anda ini aneh-aneh saja? ”,
“Berbaring dahulu kak Endah-nya. Pokonya aman deh.
Dedi tidak bakalan mengakibatkan kerusakan apa pun. Janji! ”, kataku sembari 1/2 mendorong badan kak Endah.
Kak Endah tidak urung menurut. Ia beringsut keatas spring bad, lantas kubaringkan badannya sampai terlentang.
Dengan bergetar lalu saya berbaring menyamping. Lantas kakiku menyilang keatas dua kakinya. Selangkanganku saat ini melekat ke pahanya. Sayang masing terlindung baju yang dikenakannya. Namun lumayan enak.
Lantas saya mulai menggesek-gesekan kemaluanku kepaha kak Endah. Rasa nikmat perlahan-lahan mengalir bersamaan gesekan itu. Semakin lama semakin merasa enak. Tangan kak Endah kupaksa supaya ingin memutari pinggangku. Saya selalu menggesek serta menggesek. Sebentar saya bebaskan bajuku, saya saat ini telanjang bulat, menelungkup badan kak Endah yang masih tetap terbungkus Langerie…
”shhhh…. Mmmm enak kak. Enak! shhhhh ahhhh shhh! ”, tanpa ada sadar saya menciumi bahu kak Endah. Saya semaki berani lantaran kak Endah membiarkan saya menciumi pundaknya. Semakin lama badanku semakin berubah. Tahu-tahu saya saat ini ada di antara dua paha kak Endah. Kemaluanku menggesek-gesek persis kemaluan kak Endah. Sungguh nikmat. Geletar-geletar birahi semakin mencapai puncak.
Saya mendesis serta merintih sembari sesekali mendaratkan ciuman ke pundak kak Endah. Makin lama saya mengerti, tiap-tiap saya bergerak serta menggesek, badan kak Endah turut bergerak selaras gerakan badanku. Bahkan juga sekian kali ia membenarkan posisi pinggangku.
Kemaluanku selalu menggesek-gesek kemaluan kak Endah. Serta selalu bergoyang-goyang memiliki irama.
“Kurang keatas…sakit tahu! ”, nada ka Endah terdengar memburu.
Saya menurut. Saya bergerak lebih keatas. Paha kak Endah bergerak seakan berikan ruangan supaya badanku bergerak lebih leluasa.
“Pelan…pelan…”, ia mendesis,
“Enak kak? ’, pada akhirnya kulontarkan pertanyaan itu. Kak Endah terdiam. Tetapi nafasnya makin terdengar memburu. Jemari tangannya merasa meremas-remas punggungku.
Tanpa ada meminta kesepakatan saya berupaya mencapai celana dalam kak Endah.
“Mau apa? ”,
“Biar tidak sakit lepasin saja yah? ”, ia sedikit mempertahankanya.
“Please! ”, kataku. Pada akhirnya kak Endah menurut.
Bahkan juga kakinya bergerak-gerak membantuku melepas celana dalam itu. Saya tak punya maksud menyetubuhi kak Endah. Tak betul-betul maskudku. Agar bersentuhan lebih dekat saja. Serta untuk pertama kalinya dalam hidupku. Kemaluanku melekat pada kemaluan wanita. Sungguh sensasinya luar umum. 






BERMAIN SEKS DENGAN KAKAK KU PART I



Kisahku ini berlangsung lantaran saya kerap mengintip kakaku cewek yang sukai dengan masturbasi, selain itu kakaku nyatanya cewek lebian saya mengintip terkadang sukai bermain dengan sesama type, agar lebi serunya kita simak narasi di bawah ini.


Perkelanalkan namaku Dedi saya mahasiswa PTS di kota Bandung serta saat ini masih tetap semester 2 jurusan yang saya ambillah TI dari awal kuliah saya tinggal berbarengan kakaku Endah usiaku terpaut enam th., dia memanglah bukan kakak kandungku namun bagiku dia yaitu sosok yang perhatian serta kami jauh dari orangtua.
Rumah yang kami menempati, baru setahun dibeli kak Endah. Tak terlampau besar memanglah, namun kian lebih cukup buat kami tinggali berdua. Sekurang-kurangnya tambah baik daripada kost-kostan. Kak Endah sekarang ini bekerja disalah satu KanCab bank swasta nasional. Walau usianya baru 28 th., namun bila telah berseragam kantornya, ia terlihat dewasa sekali. Berwibawa serta tangguh. Matanya jernih serta jelas, hingga menonjolkan kecantikan alami yang dipunyainya.
Dua bln. pertama saya tinggal dirumah kak Endah, seluruhnya jalan normal. Saya serta kak Endah sama-sama menyayangi seperti adik serta kakak. Pengahasilan yang lumayan besar sangat mungkin ia menangung semua kepentingan kuliah ku. Memanglah mulai sejak masuk kuliah, praktis semua cost dijamin kak Endah.
Tetapi dari seluruhnya kekagumanku pada kak Endah, satu hal yang saya herankan. Selama ini saya tak lihat kak Endah mempunyai jalinan khusus dengan laki-laki. Kupikir kurang apa kakaku ini? cantik, sehat, cerdas, berpendapatan mapan, kurang apa lagi?
Kerapkali saya menggodanya, namun dengan cerdas ia senantiasa dapat mengelak. Ujung-ujungnya ia juga bakal katakan, “Gampang deh masalah itu, yang utama karir dulu…! ”, saya yakin saja dengan kata-katanya. Yang pasti, saya menghomati serta mengaguminya sekalian.
Sampai disuatu malam. Waktu itu saat memberikan jam 9. 00, situasi rumah lengang serta sepi. Saya keluar dari kamarku dilantai atas, lantas turun untuk mengambil minuman dingin di kulkas. TV diruang tengah dimatikan, walau sebenarnya umumnya kak Endah asik nongkrongin Bioskop Trans kesayangannya.
Lantaran cemas pintu rumah belum dikunci, lantas saya mengecek pintu depan, nyatanya telah dikunci. Sembari bertanya-tanya di dalam hati, saya punya maksud kembali pada kamarku. Tetapi mendadak terlintas dipikiranku,
“kok sesore ini kak Endah telah tidur? ”, lantas 1/2 iseng perlahan-lahan saya coba mengintip kak Endah di dalam kamar lewat lubang kunci.
Agak kesusahan lantaran anak kunci menancap dilubang itu, tetapi dengan lubang kecil saya masih tetap bisa lihat kedalam.
Dadaku berdegup kencang, serta lututku mendadak gemetar. Pada yakin serta tak pada apa yang kulihat. Kak Endah menggeliat-geliat di atas spring bad. Tanpa ada baju sehelaipun!!!
Ya Ampun! Ia menggeliat-geliat ke sana kemari. Kadang-kadang terlentang sembari mendekap bantal guling, sesaat ke-2 kakinya membelit bantal guling itu. Lalu posisinya beralih lagi, ia menindih bantal guling.
Napasku memburu. Ada rasa takut, malu, serta tak tahu terlebih namanya. Sekuat tenaga saya tahan perasaan yang bergemuruh didadaku. Kualihkan pandanganku dari lubang kunci sebentar, pikiranku sungguh kacau, tidak tahu apa yang perlu kuperbuat. Tetapi lalu rasa penasaran mendorongku untuk kembali mengintip. Kulihat kak Endah masih tetap menindih batal guling.
Pinggulnya bergerak-gerak agak memutar, lantas lalu dengan posisi agak merangkak ia menumpuk serta memiringkan bantal serta guling, lantas mencapai langerie-nya. Ujung bantal itu ditutupinya dangan langerie. Kembali saya mengalihkan pandanganku dari lubang kunci itu. Ngapain lagi tuh?!!, saya tertegun.
Tak tahu mengapa, rasa takut serta jengah perlahan-lahan bertukar dengan geletar-geletar badanku. Tanpa ada sadar ada yang memanas serta mengeras dibalik training yang saya gunakan. Saya meremasnya perlahan-lahan. Ahhh…
Saat kembali saya mengintip ke kamar, kulihat Kak Endah mengarahkan selangkangannya pada ujung bantal itu, sampai posisinya betul-betul seakan menunggangi tumpukan bantal itu.
Lantas badannya terlebih sisi pinggul bergoyang goyang serta bergerak-gerak lagi, tiap-tiap goyangan yang dikerjakanya dengan cara reflek bikin saya makin cepat meremas batang kemaluanku sendiri. Tak tahu berapakah lama saya melihat perilaku kak Endah di dalam kamar.
Nafasku memburu, terlebih pada saat saya lihat gerakan kak Endah yang makin cepat. Mungkin saja ia akan meraih orgasme, serta benar saja, sebagian waktu lalu badan kak Endah terlihat berguncang sebagian waktu, jemari kak Endah mencengkram seprai.
Saya tidak tahan lagi. Bergegas saya menuju kamarku sendiri. Lantas kukunci pintu. Kumatikan lampu, lantas berbaring sembari memeluk bantal guling dengan nafas memburu. Pikiranku kacau. Bagaimanapun saya laki-laki normal. Saya rasakan gelombang birahi menyala serta makin menyala di dalam badanku.
Serta semakin lama semakin membara. Ah… saya tidak tahan lagi. Dengan tangan gemetar saya buka semua baju yang kukenakan, lantas saya berguling-guling di atas spring bad sembari mendekap bantal guling. Saya merintih serta mendesah sendirian. Di antara desahan serta rintihan saya menyebut-nyebut nama kak Endah. Saya memikirkan tengah berguling-guling sembari mendekap badan kak Endah yang putih mulus. Pikiranku betul-betul tak waras.
Saya memikirkan badan kak Endah saya gumuli serta kuremas remas. Sungguh saya tak tahan, dengan sensasi serta imajinasiku sendiri, saya merintih serta merintih lantas mengerang perlahan-lahan bersamaan cairan nikmat yang muncrat membasahi bantal guling. (Besok mesti membersihkan sarung bantal…masa bodo…!!!!)
Mulai sejak peristiwa malam itu, pandanganku pada kak Endah alami pergantian. Saya tak saja memandangnya juga sebagai kakak, kian lebih itu, saya saat ini lihat kak Endah juga sebagai wanita cantik. Ya wanita cantik! wanita cantik serta seksi tentu. Ah…….! (maafkan saya kak Endah!)
Kadang-kadang saya terasa berdosa pada saat saya mencuri-curi pandang. Saat ini saya senantiasa memerhatikan bagian-bagian badan kak Endah. . ! kenapa baru saat ini saya mengerti bila badan kak Endah sedemikian putih serta moligh. Pinggulnya, betisnya, dadanya yang dihiasi dua gundukan itu.
Ah lehernya terlebih, mhhh terasa mau saya dipeluk serta membenamkan muka dilehernya.
“Hei, mengapa melamun saja? Mari makan rotinya! “, kata kak Endah sembari menuangkan air putih isi gelas di hadapanya, lantas meneguknya perlahan-lahan.
Air itu melalui bibir kak Endah, lantas bergerak ke kerongkonganya…. Ahhh mengapa saya jadi memerhatikan beberapa hal detil seperti ini? 



“Siapa yang melamun, orang lagi …. ammmm mmm enak nih, selai apa kak? ”, saya mengalihkan perhatian saat ke-2 bola mata kak Endah menatapku dengan pandangan aneh.
“Nanas! itu kan selai kesukaanmu. awas abisin yah! ”, kak Endah bangkit dari tempat duduknya lantas jalan membelakangiku menuju wastafel untuk membersihkan tangan.
“OK, tenang saja! ”, mulutku penuh roti, namun pandangan mataku tidak berkedip melihat pinggul kak Endah yang dibungkus baju dinasnya. Alamak, betisnya sedemikian putih serta mulus…
“Kamu tidak pergi kemana-mana kan? “, kata kak Endah. Hari sabtu saya memanglah tidak ada mata kuliah.
“Enggak…! ”, kataku sebentar saat sebelum meneguk air minum.
“Periksa seluruhnya kunci rumah ya Ted jika ingin pergi. Tempo hari di blok C11 ada yang kemalingan….! ”.
“Mmhhh… iya, tenang aja…”, kataku sembari membereskan piring serta gelas sisa sarapan kami.
Sebagian waktu lalu nada mobil terdengar keluar garasi. Lantas nada derikan pintu garasi ditutup. Serta saat saya keteras depan, Honda Jazz warna silver itu berlalu meninggalkan pekarangan.
Sesudah meyakinkan kak Endah pergi, saya lalu mulai mencermati atap serta jarak antar ruang. Mulai sejak tempo hari saya sudah mempunyai satu gagasan.
Saya ingin menempatkan Mini Camera kekamar kak Endah, agar dapat on-line ke TV dikamarku, he he!.
Satu bulan berlalu, otakku betul-betul sudah rusak.
Saya senantiasa menanti saat-saat di mana kak Endah bermasturbasi. Dengan bebas saya lihat Live Show, melalui mini kamera yang sudah kupasang dilangit-langit kamar Kak Endah. Aman! selama ini kak Endah tidak mengerti bahwa semua gerak-geriknya ada yang mencermati.
Benar rupanya hasil survai suatu instansi bahwa 60 persen dari wanita lajang lakukan masturbasi. Bila kuhitung bahkan juga ka Endah melakukanya satu minggu 2 x. Pasti tak lewatkan! malam rabu serta malam minggu.
Kasihan kak Endah. Ia harusnya memanglah telah berumah tangga. Namun biarlah, kak Endah toh telah dewasa, ia pasti tahu apa yang dikerjakannya. Serta yang terutama saya mempunyai suatu hal untuk kunikmati. Bila kak Endah mengerjakannya dikamarnya, pasti saya juga. Ahh….
Kerapkali ditengah kekacauan pikiranku, mau terasa saya bergegas kekamar kak Endah saat kak Endah tengah menggeliat-geliat sendiri.
Saya mau membantunya. Sekalian menolong diriku sendiri. Tidak usah beneran, cukup sama-sama buat happy saja. Namun saya tidak berani. Apa kata dunia?
Malam ini. Saya tidak sabar lagi menanti, telah nyaris jam sembilan. Namun kok tidak ada tanda-tandanya. Kak Endah masih tetap asik nongkrongi TV diruang tengah. Saya lalu bergegas keluar rumah punya maksud mengunci gerbang.
“Mau kemana Ted? ”,
“Kunci gerbang ah, telah malem! ”, kataku sembari menggoyangkan anak kunci.
“Jangan dahulu dikunci, teman kak Endah ada yang ingin ke sini! ”,
“Mau ke sini? siapa kak? ”,
“Santi…yang dahulu itu lho! ”,
“Ohh…! ”, saya coba mengingat. Sinta? ah saat bodo… namun jika dia ke sini, jika dia nginep, bermakna …? Yah…! hangus deh.
Saya bergegas kembali kedalam. Serta saat saya menaiki tangga ke lantai atas, HP kak Endah berdering. Kudengar kak Endah bicara, rupanya temannya si Sinta brengsek itu telah ingin datang. Huh!
Saya nyaris saja ketiduran. Atau mungkin saja memanglah ketiduran. Kulihat jam memberikan jam 10. 30 malam, ya ampun saya memanglah ketiduran.
Bersihkan muka di wastafel, lantas saya ambillah bekas kopi yang tadi sore kuseduh. Dingin namun lumayan dari pada tidak ada. Lantas seteguk air putih. Lantas sebatang Class Mild.
Serta, asap penuhi ruangan kamar. Kubuka jendela, membiarkan hawa malam masuk kekamarku. Sepi. Temannya kak Endah telah pulang kali?!.
Kunyalakan TV, namun nyaris semua chanel menjengkelkan, Kuis, Banyolan, Ketoprak, Sinetron Mistery, fffpuih! kuganti-ganti channel namun memang seluruhnya chanell menjengkelkan, lantas kutekan remote pada mode video…lho apa itu…?!
Ya ampun! sungguh panorama yang menjijikan. 

Apa yang bakal dikerjakan kak Endah serta rekannya itu. Saya geleng-geleng kepala, ada rasa geram, jengkel. Saya tak menganggap bila kak Endah nyatanya suka pada sesama type (Lesbian).
Apa kata Ibu. Ya ampuuuuun…!
Kumatikan TV. Saya termenung sebagian waktu.
Saya ambillah gelas kopi, satu tetes, kering. Ah air putih saja. Saya butuhkan air digelas besar hingga tetes paling akhir.
Tapi…., saya tekan lagi tombol power TV, Upps… masih tetap On Line! Saya lihat kak Endah dengan rekannya berbaring miring bertemu. Saya meyakini mereka tanpa ada baju. Walau berselimut, sisi pundak mereka yang tidak tertutup memberikan bila mereka tidak kenakan pakaian. Mereka sama-sama memandang serta tersenyum.
Tangan kiri kak Sinta mengelus-elus pundak kak Endah. Sesaat kuperhatikan tangan kak Endah kelihatannya mengelus-elus pinggang kak Sinta, tak terlihat memanglah namun beberapa gerakan dari balik selimut memberikan hal semacam itu.
Lama sekali mereka sama-sama pandang serta sama-sama tersenyum. Mungkin saja mereka juga sama-sama bicara, namun saya tidak mendengarnya lantaran saya tak menempatkan Mini Camera dengan Mic.
Perlahan-lahan kepala kak Sinta mendekat, tangannya menghilang kedalam selimut serta menelusuri punggung kak Endah. Saya Cemburu! Mereka berciuman dengan penuh perasaan, perlahan-lahan sama-sama mengulum serta melumat. fffpuih! Nyatanya betul-betul ada pekerjaan pria yang dikerjakan oleh wanita.
Untuk sebagian waktu mereka berciuman serta sama-sama meraba. Saya jadi menahan nafas. Mungkin saja saya juga ketularan tak waras, terasa ada satu gairah yang perlahan-lahan bangkit di dalam badanku. Bahkan juga, saya mulai mendidih!
Sebentar kak Sinta terlihat menelusuri leher kak Endah dengan bibir serta lidahnya, saya menyeka leherku sendiri.
Tak tahu mengapa saya terasa merinding nikmat. Terlebih lihat ekpresi kak Endah yang pasrah tengadah, sesaat kak Sinta dengan lembut bolak-balik menjilat leher, dagu, pangkal telinga.
Saya tidak tahan lihat kak Endah diperlakukan seperti itu. Sesudah mematikan lampu, saya lalu beranjak ke atas spring Bad, mendekap bantal guling, sesaat mataku tidak terlepas dari monitor TV.
Kondisi makin seru, kak Endah saat ini yang beraksi, ia terlihat agak terlampau tergesa-gesa. Dengan penuh nafsu ia menjilati serta menciumi leher kak Sinta yang saat ini terlentang ditindih kak Endah. Kepala kak Sinta mendongak-dongak, saya meyakini ia tengah rasakan gelenyar-gelenyar nikmat dilehernya.
Lalu kak Endah beralih menciumi dada kak Sinta, saat ini baru terlihat terang muka kak Sinta. Ia nyatanya cantik sekali, bahkan juga sedikit lebih cantik dari kak Endah. Ah saya terangsang. Benjolan di balik kain sarung yang kukenakan semakin mengeras. Agak ngilu terganjal ujung bantal guling, hingga butuh kuluruskan.
Kak Endah betul-betul beraksi, ia menciumi serta melahap payudara kak Sinta. Muka kak Sinta mengernyit, serta mulutnya terbuka, terlebih saat kak Endah mengemut putting susunya. Ia Menggeliat-geliat sesaat ke-2 tangannya mendekap kepala kak Endah.
Bertukaran kak Endah mengerjai ke-2 payudara kak Sinta. Kak Sinta menggeliat-geliat. Makin liar, apalgi saat kak Endah menyelusup ke selimut.
Mendadak kepala Kak Endah nampak lagi dari balik selimut, tengadah mungkin saja ia tersenyum atau tengah menyampaikan suatu hal, lantaran kulihat kak Sinta tersenyum, lantas suatu kecupan mendarat dikening Kak Endah.
Tidak lama kemudian kak Endah menghilang lagi ke selimut. Kak Sinta terlihat membenarkan posisi tubuhnya, selimutnya juga dirapihkan, saya tidak bisa lihat apa yang tengah dikerjakan kak Endah, namun menurut perkiraanku kepala kak Endah pas di antara selangkangan kak Sinta. Tak tahu apa yang tengah dikerjakannya.
Tetapi yang tampak, kak Sinta mendongak-dongak, ke-2 tanganya meremas-remas kepala kak Endah. Kepala kak Sinta bergerak kekanan serta kekiri. Badannya juga menggelinjang ke sana sini. Keadaan seperti itu berlalu cukup lama.
Saya keringatan. Nafasku memburu. Tanpa ada sadar kubuka kaus yang kukenakan, lantas kulemparkan kain sarungku. Kemaluanku mengeras, menuntut diperlakukan seperti harusnya. Ah… edan!
Mendadak saya saksikan kak Sinta mengejang sekian kali. Pinggulnya mengangkat, ke-2 pahanya menjepit kepala kak Endah. Mengejang lagi, sesaat kepalanya mendongak kekanan serta kiri. Ia terengah-engah, lantas tidak lama kemudian terdiam.
Matanya terpejam. Lalu kak Endah nampak dari balik selimut, ia terlihat mengelap mulutnya dengan selimut. Paha kak Sinta terungkap karena itu.
Kak Sinta lalu mencapai ke-2 bahu kak Endah, mendaratkan kecupan dikening, pipi kanan serta kiri kak Endah, lantas merangkul kak Endah ke pelukannya. Sebagian waktu mereka berpelukan. Saya yang melihat peristiwa itu cuma bisa menahan napas, sesaat tangan kananku meremas-remas serta mengurut kemaluanku sendiri.
Serta, lalu mereka terlihat terlibat perbincangan lagi, lantas kak Endah membaringkan tubuhya. Terlentang. Kak Sinta menarik selimut, lantas singkirkannya jauh-jauh.
Kak Endah terlihat memprotes, namun memprotes kak Endah dibalas dengan lumatan bibir kak Sinta. Badan kak Sinta menindih badan kak Endah. Saya lihat, dengan mata kepalaku sendiri. Dua wanita cantik, dua badan indah dengan kulit putih mulus, tanpa ada baju, tanpa ada penutup apa pun.
Sama-sama menyentuh. Kak Sinta saat ini yang melakukan tindakan aktif, ia saat ini menjilati leher, pangkal leher, bahu, dada, payudara kanan serta kiri.
Kak Endah terlihat pasrah diperlakukan seperti itu. Kak Sinta terlihat lebih trampil dari kak Endah, nyaris tiap-tiap inci badan kak Endah dijilati serta dikecupnya. Bahkan juga saat ini ia menelusuri pangkal paha kak Endah dari arah perut serta selalu bergerak ke awah. Kak Endah akan bangun, ke-2 tanganya seakan menahan kepala kak Endah yang selalu bergerak ke bawah, tak tahu mungkin saja lantaran geli atau nikmat yang teramat sangatlah. Namun tangan kak Sinta menahanya, pada akhirnya kak Endah menyerah. Dihempaskannya badannya ke atas spring bad.
Kak Sinta saat ini menciumi paha, lutut, bahkan juga telapak kaki kak Endah. Tangan kanan kak Endah mengusap-usap kemaluannya, sesaat jari-jari tangan kirinya dimasukan kedalam mulutnya sendiri. Ia mengeliat-geliat.
Badan kak Sinta lalu beralih lagi. Ia saat ini sudah siap ada di antara paha kak Endah. Kak Sinta menarik bantal serta meletakannya, di bawah pinggul kak Endah, hingga badan sisi bawah kak Endah semakin terangkat. Kepala kak Endah terjepit persis di antara selangkangan kak Endah.
Samping tangannya meremas-remas payudara kak Endah. Saya saksikan badan kak Endah mengelinjang-gelinjang. Tidak sadar saya ikut merintih. Makin kak Endah menggelinjang, nafasku makin memburu. Badanku saat ini mendekap serta mengesek-gesek bantal guling, serta batang kemaluanku menggesek-gesek ujungnya.
Nikmat, tak tahu apa yang saat ini ada di dalam pikiranku. Yang pasti saya ikut larut dalam kondisi pada kak Endah serta kak Sinta.
“Kak Endahii… kak Sinta……, ini Dedi… asssshhh.. ahh kak…aku juga..! ”, saya merintih serta selalu merintih.
Makin lama kak Endah kulihat makin liar, tubuhnya bergerak-gerak, naik-turun searah pinggulnya. Ke-2 tangannya menangkup kepala kak Sinta.
Makin lama gerakan kak Endah makin liar, lantas pessss, TV mendadak padam. Sialan! lampu di luar juga padam. Gelap gulita. PLN sialan! Brengsekkkkkk!!!
Saya terengah-engah, dalam kegelapan. Telah kadung mendidih, saya lanjutkan aksiku walau tanpa ada sensasi visual. Saya merintih serta mendesah sendiri dalam kegelapan. Saya meyakini di sana kak Endah serta kak Sinta juga tengah merintih serta mendesah, juga dalam kegelapan.
Dor! Dor! Dor!
“Dedi… bangun, telah siang! “, nada ketukan atau tak tahu gedoran pintu bangunkan saya. Rupanya telah siang.
“Bangun…! ”, nada kak Endah kembali terdengar.
“Iya..! telah bangun…”, teriakku. Lantas terdengar langkah kaki kak Endah menjauh dari pintu kamarku.
Ya ampun! saya terkaget. Berantakan sekali tempat tidurku. Serta bantal guling…, bergegas saya buka sarungnya. Wah nembus!
Dengan tergesa-gesa kurapikan kamarku, jam memberikan jam 8 pagi.
Bila tak cemas mendengar kembali teriakan kak Endah yang menyuruh sarapan mungkin saja saya pilih untuk tidur lagi. Pada akhirnya saya keluar kamar, mengambil handuk, serta bergegas kekamar mandi. 




KEPUASAN YANG KUDAPAT DARI SUPIRKU


Ceritaku ini berlangsung waktu saya masih tetap berusia 19 th. di mana saya msih SMA, rambutku yang dahulu pernah panjang namun di th. ini saya potong hingga sebahu serta saya semir warna merah, di sekolah saya termasuk juga incaran beberapa cowok lantaran badanku yang seksi serta buah dadaku disebut agak besar ditambah kulit yang putih serta cantik tentu. 


Saya kenal sex dari pacarku yang pertama dia memanglah hypersex serta saya turut dalam pergaulannya tidak lama kita putus, Dari pengalaman itu seolah bakal membuatku haussex serta mau coba hal baru dalam sex yang lebih ramai, saya pernah berpacaran sekian kali pada akhirnya berbuntut ke ranjang, serta yang ku kehendaki saat ini yaitu orang yang dapat bikin tidak berkutik diranjang. “Cerita Seks Paling baru”
Saat itu saya belum diperbolehkan untuk membawa mobil sendiri, jadi untuk kepentingan itu orang tuaku mempekerjakaan Bang Toha juga sebagai sopir pribadi keluarga kami merangkap pembantu. Dia berumur seputar 30-an serta memiliki tubuh yang tinggi besar dan diisi, kulitnya kehitam-hitaman lantaran kerap bekerja dibawah sinar matahari (dia dahulu bekerja juga sebagai sopir truk di pelabuhan).
Saya kerap memergokinya tengah mencermati bentuk badanku, memanglah sih saya kerap menggunakan pakaian yang minim dirumah lantaran panasnya iklim di kotaku. Saat mengantar jemputku juga dia kerap mencuri-curi pandang lihat ke pahaku dengan rok seragam abu-abu yang mini.
Begitupun saya, saya kerap memikirkan bagaimanakah apabila saya disenggamai olehnya, seperti apa terasa apabila batangnya yang pasti kekar seperti badannya itu mengaduk-aduk kewanitaanku. Namun saat itu saya belum seberani saat ini, saya masih tetap ragu-ragu pikirkan ketidaksamaan cachet di antara kami. “Cerita Seks Paling baru”
Obsesiku yang menggelora untuk rasakan ML dengannya pada akhirnya betul-betul terwujud dengan gagasan yang kusiapkan dengan masak. Hari itu saya baru bubaran jam 3 lantaran ada ekstra kurikuler, saya menuju ke tempat parkir di mana Bang Toha telah menanti.
Saya berpura-pura tak enak tubuh serta menyuruhnya cepat-cepat pulang. Di mobil, sandaran kursi kuturunkan supaya dapat berbaring, badanku kubaringkan sembari memejamkan mata. Begitupun kusuruh dia supaya tak menyalakan AC dengan argumen tubuhku lebih tak enak, juga sebagai ubahnya saya buka dua kancing atasku hingga bra kuningku sedikit tersembul serta itu cukup menarik perhatiannya.
“Non tidak apa-apa kan? Sabar ya, bentar lagi hingga kok” hiburnya. “Cerita Seks Paling baru”
Saat itu dirumah tengah tak ada siapa-siapa, ke-2 orang tuaku seperti umum pulang malam, jadi cuma ada kami berdua. Sesudah memasukkan mobil serta mengunci pagar saya memintanya untuk memapahku ke kamarku di lantai dua.
Di kamar, dibaringkannya badanku di ranjang. Saat dia ingin keluar saya menghindarnya serta menyuruhnya memijat kepalaku. Dia terlihat tegang serta berulang-kali menelan ludah lihat posisi tidurku itu serta dadaku yang putih agak menyembul lantaran kancing atasnya telah terbuka, terlebih saat kutekuk kaki kananku hingga kontan paha mulus serta CD-ku terungkap.
Meskipun memijat kepalaku, tetapi matanya selalu terukur pada pahaku yang terungkap. Lantaran terus menerus disajikan panorama seperti itu ditambah lagi dengan geliat badanku, pada akhirnya dia tak tahan lagi memegang pahaku. Tangannya yang kasar itu mengelusi pahaku serta merayap semakin dalam sampai menggosok-gosok kemaluanku dari luar celana dalamku.
“Sshh.. Bang” desahku dengan agak gemetar saat jarinya menghimpit sisi tengah kemaluanku yang masih tetap terbungkus celana dalam.
“Tenang Non.. saya telah dari dahulu kesengsem sama Non, terlebih bila ngeliat Non pakai pakaian berolahraga, duh lebih tidak kuat Abang ngeliatnya juga” tuturnya merayu sembari selalu mengelusi sisi pangkal pahaku dengan jarinya. 


Toha mulai menjilati pahaku yang putih mulus, kepalanya masuk ke rok abu-abuku, jilatannya perlahan mulai menyebar menuju ke tengah. Saya cuma bisa mencengkram sprei serta kepala Toha yang terselubung rokku waktu kurasakan lidahnya yang tidak tipis serta kasar itu menyusup ke tepi celana dalamku lantas menyentuh bibir vaginaku.
Tidak cuma bibir vaginaku yang dijilatinya, namun lidahnya juga masuk ke liang vaginaku, terasa wuiihh.. tidak karuan, geli-geli enak seperti ingin pipis. Tangannya yang selalu mengelus paha serta pantatku mempercepat naiknya libidoku, terlebih mulai sejak sejak sekian hari paling akhir ini saya belum mengerjakannya lagi.
Tidak lama kemudian, Toha menarik kepalanya keluar dari rokku, berbarengan dengan itu juga celana dalamku turut ditarik terlepas olehnya. Matanya seperti ingin copot lihat kewanitaanku yang telah tak tertutup apa-apa lagi dari balik rokku yang terungkap.
Dia dekap badanku dari belakang dalam posisi berbaring menyamping. Dengan lembut dia membelai permukaannya yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu. Sesaat tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku semakin bergolak saat telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra-ku lalu meremas daging kenyal di baliknya.
“Non, teteknya bagus sangat.. sama bagusnya kaya memeknya, Non geram gak saya giniin? ” tanyanya dekat telingaku hingga deru nafasnya terasanya menggelitik. “Cerita Seks Paling baru”
Saya cuma menggelengkan kepalaku serta meresapi dalam-dalam elusan-elusan pada daerah sensitifku. Toha yang terasa memperoleh restu dariku jadi makin buas, jari-jarinya saat ini tidak cuma mengelus kemaluanku namun juga mulai mengorek-ngoreknya, cup bra-ku yang samping kanan di turunkannya hingga dia bisa lihat terang payudaraku dengan putingnya yang mungil.
Saya rasakan benda keras dibalik celananya yang digesek-gesek pada pantatku. Toha terlihat sangatlah bernafsu lihat payudaraku yang montok itu, tangannya meremas-remas serta kadang-kadang memilin-milin putingnya.
Remasannya makin kasar serta mulai mencapai yang kiri sesudah dia pelorotkan cup-nya. Saat dia menciumi leher jenjangku merasa olehku nafasnya juga telah memburu, bulu kudukku merinding saat lidahnya menyapu kulit leherku dibarengi cupangan.
Saya cuma dapat meresponnya dengan mendesah serta merintih, bahkan juga menjerit pendek saat remasannya pada dadaku mengencang atau jarinya mengebor kemaluanku lebih dalam. Cupanganya bergerak naik menuju mulutku meninggalkan jejak berbentuk air liur serta sisa gigitan di permukaan kulit yang dilewati. Bibirnya pada akhirnya bersua dengan bibirku menyumbat eranganku, dia menciumiku dengan gemas.
Awal mulanya saya hindari di cium olehnya lantaran Toha perokok jadi bau nafasnya tak enak, tetapi dia bergerak lebih cepat serta sukses melumat bibirku. Lama-lama mulutku mulai terbuka membiarkan lidahnya masuk, dia menyapu langit-langit mulutku serta menggelikitik lidahku dengan lidahnya hingga lidahku juga ikut beradu dengannya. “Cerita Seks Paling baru”
Kami larut dalam birahi hingga bau mulutnya itu seakan-akan hilang, terlebih saat ini saya lebih berani memainkan lidahku didalam mulutnya. Sesudah senang berrciuman, Toha melepas dekapannya serta melepas ikat pinggang usangnya, lantas buka celana tersebut kolornya.
Jadi menyembullah kemaluannya yang telah menegang daritadi. Saya lihat takjub pada benda itu yang demikian besar serta berurat, warnanya hitam juga. Tambah lebih menggairahkan di banding punya rekan-rekan SMA
ku yang pernah ML denganku. Dengan terus menggunakan kaos berkerahnya, dia berlutut di samping kepalaku serta memintaku mengelusi senjatanya itu. Akupun pelan-pelan mencapai benda itu, ya ampun tanganku yang mungil tidak muat menggenggamnya, sungguh fantastis ukurannya.
“Ayo Non, emutin kontol saya ini dong, pasti yahud terasa jika diemut sama Non” tuturnya.
Kubimbing penis dalam genggamanku ke mulutku yang mungil serta merah, uuhh.. sulit sekali memasukkannya lantaran ukurannya. Sepintas tercium bau keringat dari penisnya hingga saya mesti menahan nafas juga merasa asin saat lidahku menyentuh kepalanya, tetapi saya selalu memasukkan lebih dalam ke mulutku lantas mulai memaju-mundurkan kepalaku. Terkecuali menyepong tanganku ikut aktif mengocok maupun memijati buah pelirnya.
“Uaahh.. uueennakk banget, Non telah pengalaman yah” ceracaunya nikmati seponganku, sesaat tangannya yang bercokol di payudaraku tengah asik memelintir serta memencet putingku.
Sesudah melalui 15 menitan dia melepas penisnya dari mulutku, kelihatannya dia tidak ingin cepat-cepat orgasme saat sebelum permainan yang lebih dalam. Akupun terasa lebih lega lantaran mulutku telah pegal serta bisa kembali hirup hawa fresh. 




Dia berpindah posisi di antara kedua belah pahaku dengan penis terarah ke vaginaku. Bibir vaginaku disibakkannya sehingga mengganga lebar siap dimasuki dan tangan yang satunya membimbing penisnya menuju sasaran.
“Tahan yah Non, mungkin bakal sakit sedikit, tapi kesananya pasti ueenak tenan” katanya.
Penisnya yang kekar itu menancap perlahan-lahan di dalam vaginaku. Aku memejamkan mata, meringis, dan merintih menahan rasa perih akibat gesekan benda itu pada milikku yang masih sempit, sampai mataku berair. Penisnya susah sekali menerobos vaginaku yang baru pertama kalinya dimasuki yang sebesar itu (milik teman-temanku tidak seperkasa yang satu ini) walaupun sudah dilumasi oleh lendirku.
Toha memaksanya perlahan-lahan untuk memasukinya. Baru kepalanya saja yang masuk aku sudah kesakitan setengah mati dan merintih seperti mau disembelih. Ternyata si Toha lihai juga, dia memasukkan penisnya sedikit demi sedikit kalau terhambat ditariknya lalu dimasukkan lagi.
Kini dia sudah berhasil memasukkan setengah bagiannya dan mulai memompanya walaupun belum masuk semua. Rintihanku mulai berubah jadi desahan nikmat. Penisnya menggesek dinding-dinding vaginaku, semakin cepat dan semakin dalam, saking keenakannya dia tak sadar penisnya ditekan hingga masuk semua. “Cerita Sex Terbaru”
Ini membuatku merasa sakit bukan capital dan aku menyuruhnya berhenti sebentar, namun Toha yang sudah kalap ini tidak mendengarkanku, malahan dia menggerakkan pinggulnya lebih cepat. Aku dibuatnya serasa terbang ke awang-awang, rasa perih dan nikmat bercampur baur dalam desahan dan gelinjang tubuh kami.
“Oohh.. Non Citra, sayang.. sempit banget.. memekmu.. enaknya!” ceracaunya di tengah aktivitasnya.
Dengan tetap menggenjot, dia melepaskan kaosnya dan melemparnya. Sungguh tubuhnya seperti yang kubayangkan, begitu berisi dan jantan, otot-ototnya membentuk dengan indah, juga otot perutnya yang seperti kotak-kotak.
Dari posisi berlutut, dia mencondongkan tubuhnya ke depan dan menindihku, aku merasa hangat dan nyaman di pelukannya, bau badannya yang khas laki-laki meningkatkan birahiku. Kembali dia melancarkan pompaannya terhadapku, kali ini ditambah lagi dengan cupangan pada leher dan pundakku sambil meremas payudaraku.
Genjotannya semakin kuat dan bertenaga, terkadang diselingi dengan gerakan memutar yang membuat vaginaku terasa diobok-obok.
“Ahh.. aahh.. yeahh, terus entot gua Bang” desahku dengan mempererat pelukanku. “Cerita Sex Terbaru”
Aku mencapai orgasme dalam 20 menit dengan posisi seperti ini, aku melepaskan perasaan itu dengan melolong panjang, tubuhku mengejang dengan dahsyat, kukuku sampai menggores punggungnya, cairan kenikmatanku mengalir deras seperti mata air.
Setelah gelombang birahi mulai mereda dia mengelus rambut panjangku seraya berkata, “Non cantik banget waktu keluar tadi, tapi Non pasti lebih cantik lagi kalau telanjang, saya bukain bajunya yah Non, udah basah gini”.
Aku cuma bisa mengangguk dengan nafas tersenggal-senggal tanda setuju. Memang badanku sudah basah berkeringat sampai baju seragamku seperti kehujanan, apalagi AC-nya tidak kunyalakan. Toha meloloskan pakaianku satu persatu, yang terakhir adalah rok abu-abuku yang dia turunkan lewat kakiku, hingga kini yang tersisa hanya sepasang anting di telingaku dan sebuah cincin yang melingkar di jariku.
Dia menelan ludah menatapi tubuhku yang sudah polos, butir-butir keringat nampak di tubuhku, rambutku yang terurai sudah kusut. Tak henti-hentinya di memuji keindahan tubuhku yang bersih terawat ini sambil menggerayanginya.
Kemudian dia balikkan tubuhku dan menyuruhku menunggingkan pantat. Akupun mengangkat pantatku memamerkan vaginaku yang merah merekah di hadapan wajahnya. Toha mendekatkan wajahnya ke sana dan menciumi kedua bongkahan pantatku, dengan gemas dia menjilat dan mengisap kulit pantatku, sementara tangannya membelai-belai punggung dan pahaku.
Mulutnya terus merambat ke arah selangkangan. Aku mendesis merasakan sensasi seperti kesetrum waktu lidahnya menyapu naik dari vagina sampai anusku. Kedua jarinya kurasakan membuka kedua bibir vaginaku, dengusan nafasnya mulai terasa di sana lantas dia julurkan lidahnya dan memasukkannya disana.


Saya mendesah semakin tidak karuan, badanku menggelinjang, wajahku kubenamkan ke bantal serta menggigitnya, pinggulku kugerak-gerakkan juga sebagai ekspresi rasa nikmat.
Di tengah-tengah desahan nikmat mendadak kurasakan kok lidahnya beralih jadi keras serta besar juga. Saya melihat ke belakang, nyatanya yang tergesek-gesek disana bukanlah lidahnya lagi namun kepala penisnya.
Saya menahan nafas sembari menggigit bibir rasakan kejantanannya menyeruak masuk. Saya rasakan rongga kemaluanku hangat serta penuh oleh penisnya. Urat-urat batangnya sangatlah merasa pada dinding kemaluanku.
“Oouuhh.. Bang! ” tersebut yang keluar dari mulutku dengan sedikit bergetar waktu penisnya amblas ke dalamku.
Dia mulai mengayunkan pinggulnya awal mula lembut serta memiliki irama, tetapi makin absolutist frekwensinya makin cepat serta keras. Saya mulai menggila, suaraku terdengar keras sekali beradu dengan erangannya serta deritan ranjang yang bergoyang.
Dia mencengkramkan ke-2 tangannya pada payudaraku, merasa sedikit kukunya disana, namun itu cuma perasaan kecil saja di banding sensasi yang tengah melandaku. Hujaman-hujaman yang diberikannya menyebabkan perasaan nikmat ke semua badanku. 





Saya menjerit kecil saat mendadak dia tarik rambutku serta tangan kanannya yang bercokol di payudaraku juga turut menarikku ke belakang. Rupanya dia mau menambahku ke pangkuannya. Setelah mencari posisi yang enak, kamipun melanjutkan permainan dengan posisi berpangkuan membelakanginya.
Saya mengangkat ke-2 tanganku serta memutari lehernya, lantas dia melihatkan kepalaku supaya dapat melumat bibirku. Saya makin intens menaik-turunkan badanku sembari selalu berciuman dengan liar.
Tangannya dari belakang tidak henti-hentinya meremasi dadaku, putingku yang telah mengeras itu selalu saja dimain-mainkan. Gelinjang badanku semakin tidak teratasi lantaran terasa bakal selekasnya keluar, kugerakkan tubuhku sekuat tenaga hingga penis itu menusuk makin dalam.
Tahu saya telah diambang klimaks, mendadak dia melepas pelukannya serta berbaring telentang. Dimintanya saya membalikan tubuhku bertemu dengannya. Mesti kuakui dia sungguh hebat serta pintar mempermainkan nafsuku, saya telah dibuatnya sekian kali orgasme, namun dia sendiri masih tetap perkasa.
Dia biarlah saya mencari kepuasanku sendiri dalam style woman on top. Nampaknya dia sangatlah suka melihat payudaraku yang bergoyang-goyang selaras badanku yang naik turun. Sebagian menit dalam posisi sekian dia menggulingkan badannya ke samping hingga saya kembali ada dibawah.
Genjotan serta dengusannya makin keras, mengisyaratkan dia bakal selekasnya meraih klimaks, hal yang sama saja kurasakan pada diriku. Otot-otot kemaluanku berkontraksi makin cepat meremas-remas penisnya.
Pada detik-detik meraih puncak badanku mengejang hebat diiringi teriakan panjang. Cairan cintaku seperti juga keringatku mengalir dengan derasnya menyebabkan nada kecipak. 






Toha sendiri telah mulai orgasme, dia mendesah-desah menyebutkan namaku, penisnya merasa semakun berdenyut serta ukurannya juga semakin membengkak, serta pada akhirnya.. dengan berangan panjang dia cabut penisnya dari vaginaku.
Isi penisnya yang seperti susu kental manis itu dia tumpahkan diatas dada serta perutku. Sesudah merampungkan hajatnya dia segera terkulai lemas di samping badanku yang berlumuran sperma serta keringat.
Saya yang juga telah KO cuma dapat berbaring diatas ranjang yang seprei nya telah berantakan, mataku terpejam, buah dadaku naik turun bersamaan nafasku yang ngos-ngosan, pahaku masih tetap mekangkang, celah vaginaku terasanya terbuka lebih lebar dari umumnya.
Dengan sisa-sisa tenaga, kucoba mengusap ceceran sperma di dadaku, lantas kujilati maninya dijari-jariku.
Mulai sejak waktu itu, Toha kerap memintaku melayaninya kapanpun serta dimana saja ada peluang. Saat mengantar-jemputku sering dia menyuruhku mengoralnya.
Nampaknya dia telah ketagihan serta lupa bahwa saya ini nona majikannya, pikirkan saja kadang-kadang waktu saya tengah tak ‘mood’ juga dia memaksaku. Bahkan juga pernah satu saat saya tengah mencicil belajar mendekati Ebtanas yang telah 2 minggu lagi, mendadak dia mendatangiku di kamarku (waktu itu telah nyaris jam 12 malam serta ortuku telah tidur),
Lantaran lagi belajar saya menampiknya, namun karena sangat nafsunya dia nekad memperkosaku hingga dasterku sedikit robek, untung kamar ortuku letaknya agak berjauhan dariku. Walau demikian saya senantiasa mengingatkannya supaya melindungi sikap di depan orang lain, terlebih ortuku serta lebih waspada bila saya tengah subur dengan menggunakan kondom atau buang diluar.
Tiga bln. lalu Toha berhenti kerja lantaran mau mengikuti istrinya yang TKW di Timur Tengah, lagipula saat itu saya telah lulus SMA serta telah diperbolehkan untuk membawa mobil sendiri .